IMAM AL-QAFFAL AL-SHASHI AL-UZBEKI AS-SYAFI'I

IMAM AL-QAFFAL AL-SHASHI AL-UZBEKI AS-SYAFI’I 16/10/2024, Tashkent, Uzbekistan 🇺🇿 Alhamdulillah, hamba berkesempatan mengunjungi kubur salah satu ulama besar mazhab Syafi’i, Imam al-Qaffal al-Shashi, yang berasal dari kota Tashkent, Uzbekistan.

Semoga Allah memberi kemampuan kepada hamba mengikuti jejak keilmuan beliau dalam aktivitas penulisan berjilid-jilid kitab dan kontribusi keilmuan selama hidup di alam dunia ini. Amin.

Sejarah Singkat Abu Bakr al-Qaffal al-Shashi (291 H - 365 H / 903 M - 976 M) adalah salah satu ulama terkemuka dalam fiqh Syafi’i dan ilmu ushul fiqh. Beliau lahir di Shash (yang sekarang dikenal sebagai Tashkent, ibu kota Uzbekistan), dan merupakan salah satu ahli fiqh Syafi’i terbesar pada masanya, yang sangat mempengaruhi perkembangan mazhab Syafi’i. Al-Qaffal al-Shashi terkenal karena keahliannya dalam ushul fiqh dan tafsir teks-teks syariah. Beliau sangat mendalami ilmu Al-Qur’an dan Hadis, selain fiqh dan ushul fiqh, serta berkontribusi dalam mendokumentasikan dan mengembangkan dasar-dasar teoritis mazhab Syafi’i. Beliau juga dikenal karena syarah (penjelasannya) atas kitab “al-Risalah” karya Imam al-Shafi’i. Al-Qaffal al-Shashi sangat dihormati oleh para ulama karena kecerdasannya dan ilmu yang luas, dan ia berperan penting dalam menyebarkan serta mengembangkan ilmu-ilmu Islam di wilayah Transoxiana. Alhamdulillah, mengunjungi makam ulama besar seperti Abu Bakr al-Qaffal al-Shashi adalah pengalaman spiritual dan ilmiah yang berharga. Beliau memiliki pengaruh besar dalam menyebarkan dan mengembangkan fiqh Syafi’i, dan ziarah ke makamnya memperkuat keterikatan dengan sejarah keilmuan Islam serta tokoh-tokoh yang memperkaya warisan Islam. Abu Bakr al-Qaffal al-Shashi adalah salah satu ulama terkemuka mazhab Syafi’i, yang meninggalkan beberapa karya penting dalam bidang fiqh dan ushul fiqh. Di antara karya-karyanya yang paling terkenal adalah:

1. “Syarah al-Risalah” karya Imam al-Shafi’i. Syarah beliau merupakan salah satu syarah pertama yang membahas prinsip-prinsip ushul fiqh yang diasaskan oleh Imam al-Shafi’i. Penjelasan ini terkenal karena rinciannya yang jelas tentang masalah-masalah ushul fiqh yang dibahas oleh Imam al-Shafi’i. Para ulama memuji syarah ini dan menganggapnya sebagai tambahan yang penting untuk memahami kitab “al-Risalah” Imam al-Shafi’i, di mana al-Qaffal memberikan wawasan mendalam mengenai detail-detail rumit yang terkait dengan ushul fiqh.
2. “Tafsir al-Qaffal al-Shashi al-Kabir”. Ini adalah salah satu tafsir yang dikenal dalam turath Islam. Tafsirnya termasuk salah satu yang tertua yang membahas Al-Qur’an dengan fokus pada analisis hukum, bahasa, dan retorika. Tafsir ini mencakup diskusi yang luas mengenai makna bahasa dan hukum-hukum syariah yang diambil dari teks Al-Qur’an, menjadikannya sebagai tafsir yang memiliki karakteristik fiqh. Al-Qaffal memberikan perhatian khusus pada aspek hukum yang terkait dengan mazhab Syafi’i, meskipun beliau juga membahas pandangan dari mazhab-mazhab lain. Kitab ini tidak banyak tersebar dalam versi cetak atau manuskrip yang beredar seperti tafsir-tafsir terkenal lainnya, sehingga kurang dikenal, meskipun memiliki nilai ilmiah yang besar dalam bidang tafsir berbasis fiqh.
3. “Shama’il al-Nubuwwah” Kitab ini membahas akhlak dan sifat-sifat Nabi Muhammad ﷺ, dan dikenal karena memberikan deskripsi yang komprehensif tentang akhlak dan kehidupan Nabi, dengan menggabungkan studi fiqh dan spiritual. Buku ini membahas berbagai aspek dari karakter Nabi ﷺ, termasuk sifat-sifat moral dan fisik beliau, serta bagaimana beliau berinteraksi dengan orang lain, baik Muslim maupun non-Muslim. Kitab ini juga mengeksplorasi adab dan akhlak yang dimiliki Nabi ﷺ dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi referensi berharga bagi mereka yang ingin memahami Rasulullah ﷺ lebih dalam dari segi sifat-sifat pribadi dan keutamaan. Meskipun buku ini tidak sepopuler “Shama’il Muhammadiyah” karya Imam al-Tirmidzi yang juga berasal dari Uzbekistan, namun tetap merupakan tambahan penting dalam tradisi Islam karena rincian yang mendalam, terutama dari perspektif seorang ahli fiqh besar seperti al-Qaffal al-Shashi.
4. “Mahasin al-Shari’ah” Kitab ini adalah salah satu rujukan penting dalam fiqh Islam yang membahas prinsip-prinsip fiqh dan hukum-hukum syariah, serta menjelaskan nilai Maqasid Syariah atau hikmah dan tujuan di balik legislasi Islam. Al-Qaffal al-Shashi merupakan salah satu ulama terkemuka mazhab Syafi’i, dan karyanya ini menjadi salah satu sumber utama dalam menjelaskan keindahan syariah Islam dalam hal mencapai kemaslahatan dan menghindari kerusakan. Kitab ini berfokus pada penjelasan bahwa syariah Islam dibuat untuk mencapai kepentingan terbaik umat manusia di dunia dan akhirat, dan bahwa semua hukum syariah didasarkan pada belas kasih, keadilan, dan kebijaksanaan. Kitab ini menghubungkan antara hukum-hukum praktis dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip besar Islam, sehingga menjadi referensi penting bagi para pengkaji fiqh dan ushul fiqh. _______

wikipedia