09/12/2017
INTERNATIONAL SEMINAR STAIN SORONG, INDONESIA
As an Invited Speaker on title lecture: Konsep Kepemimpinan Politik Dalam Perspektif Teologi Syiah INTERNATIONAL SEMINAR ON TRANSFORMATIVE LEADERSHIP Postgraduate Programme STAIN Sorong Provinsi Papua Barat, Indonesia - 09/12/2017 Berita Kampus STAIN Sorong Seminar Internasional yang dilaksanakan oleh Pascasarjana STAIN Sorong dengan mengangkat tema Kepemimpinan Transpormatif sebagai wujud penguatan distingsi serta penggalian pemaknaan Kepemimpinan di Indonesia. Seminar ini menghadirkan tiga Negara masing-masing dari Negara Mesir Prof. Dr. El Said Muhammad Ali, Malaysia Prof Madya Kamaluddin Nurdin Marjuni, Ph.D, Indonesia Prof. Dr.H.M Ghalib, MA serta kaynot speaker oleh Pemerintah Papua Barat oleh Wakil Gubernur Muhammad Lakatoni, S.H., M.Si di Aula STAIN Sorong 9/12/17. Direktur Pascasarjana Dr. H. Surahman, Lc., MA menegaskan dalam laporannya bahwa Kepemimpinan Transpormatif merupakan tema sentral berbagai dinamika yang terjadi di Negara Kita (Indonesia) sehingga kami merumuskan topik pembicaraan dalam seminar ini dikupas secara sistematis terkait kepemimpinan global dalam kontek keIslaman sehingga pembicara Negara Mesir mengangkat topik dinamika kepemimpinan Timur Tengah yang secara eksplisit menjadi pembicaraan dunia saat ini, kemudian Negara Malaysia mengupas kepemimpinan Syiah sementara dari Indonesia mengupas tentang Kepamimpinan Transpormatif di Indonesia serta Kaynot Speaker Oleh Wakil Gubernur Papua Barat tentang Kepemimpinan di Papua Barat.
Diwaktu yang sama Ketua STAIN Sorong yang diwakili oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Drs, H.Umar Sulaiman, MM menyampaikan, bahwa melalui Seminar ini diharapkan materi prosiding menjadi kontribusi tentang masalah kepemimpinan di Indonesia saat ini melalui perbandingan dinamika secara global yang mendunia. Selain itu Ketua STAIN Sorong mengapresiasi Seminar tersebut dan mengharapkan peserta berperan aktif dalam materi nantinya, sebagai upaya menjadikan seminar ini untuk memberikan masukan positif kepada pemimpin-pemimpin maupun calon pemimpin dalam mengawal pembangunan dimasa sekarang dan yang akan datang. Wakil Gubernur Papua Barat pun angkat bicara tentang seminar ini dengan mengawali sambutannya sebagai hal yang baik untuk keberlangsungan pembangunan di Papua Barat. Dikatakan ‘’ kami berharap Seminar Internasional ini menjadi kontribusi terhadap pemerintah dan kami menganggap sebagai sesuatu yang luar biasa terutama Pascasarjana STAIN Sorong merupakan satu-satunya yang memiliki distingsi Kepemimpinan Transpormatif di Indonesia, selain itu Kampus ini atas nama Pemerintah Papua Barat mengharapkan agara terus mengembangkan semua program-programnya dan secara bersama-sama membangun SDM di Papua Barat’’. ‘’ungkapnya’’ Ditambahkan lagi bahwa tidak bisa kami pungkiri jika SDM kampus ini (STAIN Sorong) sangat diharapkan sumbangsi pikiran dalam bentuk riset ataupun masukan-masukan yang mendukung kemajuan Papua Barat. Kami mengajak masyarakat untuk bersama berpikir dan malihat bagaimana dinamika saat ini yang ini semua butuh adaftasi serta kerja keras pemerintah.
Jika dimaknai Kepemimpinan Transpormatif yaitu bagaimana SDM mahasiswa nantinya mampu menemukan trobosan dan inovatif serta mamapu memanfaatkan segala potensi yang ada, lihat saja dewasa ini tuntutan global terutama di Indonesia yang setiap saat lahir regulasi baru yang dikeluarkan oleh pemerintah ini semua membutuhkan pemimpina yang bijak dan arif kedepannya. Ditambah lagi model rekrutmen pemimpin saat ini yang diharapkan oleh rakyat masih banyak yang perlu dibenahi. ‘’Demikian oleh Wakil Gubernur’’ Sebelum membuka acara Wakil Gubernur menyampaikan bahasa kehormatan dalam menghadiri acara di STAIN Sorong dengan harapan besar hasil dari Seminar ini kita gali pikiran dan memanfaatkan potensi untuk dijadikan konsep pengawalan kearah kepemimpinan transpormatif di Papua Barat. Setelah pembukan dilajutkan dengan pemaparan materi serta forum diskusi, kegiatan ini berlangsung selama sehari yang diakhiri dengan pemberian cenderamata oleh Pascasarjaan kepada masing-masing narasumber.